Monthly Archives: November 2011

Free DynDNS Sudah Tidak Gratis Lagi

Hampir 99% router yang saya setting untuk akses DVR, pasti support DDNS DynDNS. Walaupun ada yang lain seperti TZO.org atau No-IP sepertinya kurang populer. Dan tidak semua router support dengan DDNS tsb (apa itu DDNS baca di sini).

Pada awalnya DynDNS memberikan free hostname sebanyak 5 buah. Karena user yang semakin bertambah banyak, jatah free hostname menjadi berkurang sebanyak 2 hostname. Itupun dengan domain name yang terbatas.

Kurang lebih 2 minggu kemarin, setelah saya mencoba me-register kembali dan menambah hostname, ada notifikasi sebagai berikut:

“You currently do not have any DynDNS hosts. Try a free 30 day trial of DynDNS Pro – a great opportunity for users to test out one of our most popular services. You may keep one hostname free of charge for trying Pro.”

Read the rest of this entry

Connecting CNB IJB-2000 to Geovision GV-800B

Pada DVR Geovision GV-800B, ada fasilitas install IP Cam. Maksudnya adalah kamera analog yang sudah terinstall di DVR tersebut dapat digabung dengan IP Cam, dengan catatan masih ada channel yang masih kosong. Diperlukan satu USB dongle supaya IP Cam yang berbeda merk dengan geovision dapat di integrasikan ke dalam satu system. Contoh CNB IJB-2000. USB dongle tersebut banyak macamnya, minimal tipe yang support 4 channel.

Berikut step instalasinya:

Read the rest of this entry

Mengatasi Screen Hijau saat Playback pada Geovision

Awal-awal instalasi seperti biasa sistem DVR Geovision berjalan normal. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada error yang menimpa seiring dengan berjalnnya waktu. Salah satu yang sering terjadi adalah error green screen saat playback.

Sebenarnya tidak usah diinstal ulang seluruh software Geovision, termasuk dengan menghapus data hasil record. Untuk mengatasinya cukup dengan mengikuti langkah di bawah ini.

Read the rest of this entry

Desktop Blogging Client berbasis KDE di Ubuntu Oneiric 11.10

website blogilo
Test… test… Sebenarnya sudah jatuh cinta sangat sama Windows Live Writer. Itulah salah satu alasan masih belum bisa pull migrasi ke linux disamping alasan kerjaan yang semua softwarenya berbasis windows. Jadi kalo urusannya kantor sama nge-blog mau tidak mau harus running 7.
Nah, sudah beberapa kali surfing nyari dekstop client untuk nge-blog di linux. Dan hasilnya memang belum ada yang bisa nyamain WLW (Windows Live Writer). WLW sudah menjadi salah satu siri dari Microsoft… kemudahan, atau simplicity. Kalau mau jujur hal inilah yang membuat desktop linux susah untuk menyaingi-nya, terlepas itu dari free atau tidaknya.